Ini Macam Macam Sistem Silvikultur dan Jenisnya

Hutan - Macam-macam Macam Sistem Silvikultur (Jenis). Silvikultur adalah praktik pengendalian proses permudaan (penanaman), pertumbuhan, komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu hutan demi mencapai aspek-aspek ekologi dan ekonomi yang diharapkan. Silvikultur berfokus pada perawatan tegakan hutan untuk menjamin produktivitas.

Silvikultur juga dapat diartikan sebagai adalah perpaduan antara ilmu dan seni menumbuhkan hutan, dengan berdasarkan ilmu silvika, yaitu pemahaman mengenai sifat-sifat hidup jenis-jenis pohon serta interaksinya dalam tegakan, dan penerapannya dengan memperhatikan karakteristik lingkungan setempat.

Indonesia yang memiliki luas hutan cukup besar ini bisa dibilang familiar dengan sistem silvikultur. Apalagi di kalangan silvikulturis profesional. Hal ini mengingat bidang kehutanan di Indonesia cukup besar.


Pemilihan sistem silvikultur seharusnya sesuai dengan keadaan hutan, baik komposisi maupun struktur hutannya serta kondisi ekologisnya. Dalam hal ini pemerintah sudah mengeluarkan  peraturan yang ditujukan untuk menjamin kelestarian hutan sesuai dengan fungsinya. 

Hal ini yang kemudian bisa menjadi sebuah pedoman bagi para pelaku usaha yang menggunakan kawasan hutan. Sejauh ini ada 4 jenis sistem silvikultur pada hutan produksi di tanah air yakni:


1. Sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)

TPTI adalah suatu sistem silvikultur meliputi cara penebangan dan permudaan hutan. Sistem ini merupakan suatu perpaduan antara sistem-sistem tebang dengan batas minimum diameter dari Indonesia, tebang pilih Filipina (selective logging), penyempurnaan hutan dengan tanaman pengayaan (enrichment), dan pembinaan permudaan dengan pembebasan tumbuhan pengganggu.

Dasar-dasar yang dipakai dalam TPTI adalah: Batas diameter minimum tebangan Rotasi tebang Adanya pohon inti,  Adanya penanaman pengayaan Pencegahan erosi dan pengamanan hutan.

2. Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ)

TPTJ adalah sistem silvikultur yang meliputi cara tebang pilih dengan batas diameter minimal 40 cm diikuti permudaan buatan dalam jalur (Keputusan Mentri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 309/kpts-II/1999 tentang Sistem Silvikultur dan Daur Tanam Pokok dalam Pengelolaan Hutan Produksi)

3. Sistem Silvikultur Tebang Rumpang (TR)

Pemanenan tebang rumpang adalah tebangan berdasarkan kelompok pohon di dalam bentuk rumpang. 
4. Sistem Silvikultur Tebang Habis Permudaan Buatan

THPB adalah penebangan habis pada tegakan yang kemudian proses pembuatan kembali dilaksakan secara bersama. Dalam hal dapat memperoleh tegakan hutan baru yang seumur dan bernilai tinggi (memperoleh hasil maksimal), sesuai dengan tujuan perusahaan (umumnya untuk keperluan aindustri). Di luar negeri sistem ini cukup banyak dipraktikan di hutan produksi.

Baca juga: 

Macam-macam atau jenis dari sistem silvikultur ini diharapkan dapat diterapkan di berbagai macam tipe hutan produksi yang ada. Nantinya hutan diharapkan dapat memberi produktifitas yang tinggi dan kelestarianya pun terjaga.

Sumber:
  • ilmuhutan.com
  • Keputusan Mentri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 309/kpts-II/1999 tentang Sistem Silvikultur dan Daur Tanam Pokok dalam Pengelolaan Hutan Produksi
  • Net Red
  • Wikipedia 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama