Kerusakan Pohon Hutan, Deskripsi dan Penjelasan Serta Contohnya

Hutan - Kerusakan Pohon Hutan. Jika anda berfikir bahwa kerusakan dapat terjadi pada sebuah kebendaan saja maka sebenarnya anda salah. Mahkluk hidup dapat mengalami kerusakan, manusia, hewan dan tumbuhan bisa sewaktu-waktu tergangguu dan rusak.  Tidak terkecuali pada hutan.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa, hutan adalah hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan. Di dalam kawasan hutan terdaat penyusunnya baik benda hidup maupun tidak hidup. Kedua penyusun itu dapat mengalami kerusakan baik dari dalam maupun dari luar.

Pepohonan yang mendominasi di dalam kawasan hutan dapat mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut bisa saja disebabkan oleh benda hidup (organisme, manusia dan lainnya) maupun benda tak hidup (banjir, longsor dan lainnya). Berikut merupakan deskripsi dan macam-macam kerusakan pada pohon.

Kerusakan Pohon

Peristiwa dimana pohon mengalami kerusakan sehingga pada bagian-bagiannya tidak berfungsi secara normal.

Kangker Pohon

Kanker pohon merupakan kerusakan yang terjadi akbiat oleh berbagai agen tetapi lebih sering disebabkan oleh jamur. Kulit kambium dimatikan dan diikuti dengan kematian kayu dibawah kulit oleh peusaknya. 

Hal ini menimbulkan daerah jaringan yang mati akan semakin dalam dan luas atau membentuk gall yang disebabkan oleh jamur karat pada akar, batang atau cabang.



Busuk Hati, Tubuh Buah dan Indikator Lapuk Lanjut Pada Pohon

Busuk ini terjadi di tubuh buah pada batang utama, batang tajuk dan pada titik percabangan adalah indikator lapuk kayu ”Punky Wood” atau kayu gembol timbul bila ada lubang yang besarnya lebih dari lebar suatu pensil terjadi pada batang utama.

Luka Terbuka Pada Pohon

Luka meruoakan mengelupasnya kulit atau kayu bagian dalam telah terbuka. Jika memenuhi nilai ambang tetapi luka-luka kayu dapat membahayakan kondisi pohon.

Resinosis atau Gumosis

Daerah resin atau gum (cairan) eksudasi pada cabang atau batang.

Batang Patah

Teruputusnya jaringan pada batang, ranting dan juga cabang.

Malformasi

Malformasi (perubahan bentuk) ialah berubah bentuk tanaman atau alat serta organnya.

Akar Patah atau Mati

Akar-akar di luar 0,91 m dari batang yang terluka atau mati.

Mati Ujung

Kematian dari ujung batang tajuk yang disebabkan oleh salju, serangga, penyakit atau sebab-sebab lainnya.

Cabang Patah atau Mati

Cabang yang patah atau mati. Cabang mati terdapat pada batang atau batang tajuk di luar daerah tajuk hidup tidak dikodekan.

Percabangan Berlebihan atau Brum didalam Darah Tajuk Hidup 

Brum adalah suatu gerombolan ranting yang padat, tumbuh di suatu tempat yang sama terjadi di dalam darah tajuk hidup. Termasuk struktur vegetatif dan organ yang bergerombol tidak normal.

Kerusakan Kuncup Daun atau Tunas

Termakan serangga, terkerat atau daun terkeliat, kuncup atau tunas terserang > 50%, pada sekurang-kurangnya 30% dari daun, kuncup atau tunas.

Baca juga: Dendrologi hutan

Perubahan Warna Daun

Daun dikatakan risak apabila lebih dari beberapa warna yang lain dari warna hijau, artinya bahwa warna hijau lebih seidikit

Kerusakan hutan yang lain-lain digunakan bila tidak ada penjelasan lain yang lebih sesuai.


Apakah kerusakan pohon dapat berbahaya terhadap hutan?


Jika skala kerusakan besar maka hal ini membahakan kelangsungan hutan. Pohon dapat tidak menjadi produktif. Ada ukuran ambang toleransi yang bisa mengkategorikian bahwa hutan tersebut masih sehat atay telah sakit.

Jika hutan tersebut adalah hutan produksi, maka akan sangat mempengaruhi hasil produksi dari hutan. Misalkan ada pohon yang mengalami kangker, ketika masa penebangana atau panen maka pohon tersebut masuk ke dalam kategori yang buruk.

Lalu bagaimana jika terjadi di hutan konservasi atau lindung? Tentu akan mempenganguri kualitas dari hutan tersebut. Spesies dapat terganggu dan terganggu dan terancam akibta adanya kesusakan tersebut.

Secara nyata juga dampak dari kerusakan pohon akan terjadi pada tingkat pertumbuhan yang menurun, kondisi tajuk yang rendah, kehilangan biomassa, dan terutama kematian. 

Indikator kerusakan pohon akan sangat berperan sebagai peringatan dini, dan akan memberikan informasi tentang kelenturan, kelestarian, produktivitas dan kelestarian hutan.


Lalu bagaimana kota mengartikan pohon sehat dan mampu mengenali pohon yang sedang sakit?

Jika suatu pohon dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya dengan normal dan tidak terganggu oleh hama penyakit, maka pohon dikatakan sehat.

Apabila pohon diganggu oleh patogen atau oleh keadaan lingkungan lainnya sehingga salah satu atau lebih fungsi fisiologisnya terganggu lalu terjadi penyimpangan dari keadaan normal, maka pohon tersebut dapat didiaknosa dalam keadaan sakit.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama