Hutan - Cara Melestarikan Hutan Mangrove Atau Bakau. Terbatasnya luas lahan dan sumberdaya di daratan ditambah lagi dengan kondisi peningkatan jumlah penduduk, maka banyak kegiatan pembangunan dialihkan dari daratan ke arah pesisir dan lautan dengan harapan untuk meningkatkan pendapatan perekonomian melalui berbagai macam kegiatan seperti budidaya tambak, alat tangkapan ikan, pelabuhan, industri pengolahan dan pariwisata.
Namun perlu digaris bawahi bahwasanya pemanfaatan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan di daerah pesisir.
Foto ist
Sebagai contoh kita bisa melihat kerusakan hutan mangrove. Akibat adanya kegiatan yang lebih aktif di sekitaran mangrove, terkadang justru membuat kondisinya menjadi rusak.
Ditambah lagi sebagian besar luasan mangrove tersebut telah beralih fungsi menjadi area tambak dan daerah permukiman. Kerusakan ekosistem mangrove juga terjadi akibat adanya eksploitasi hutan yang tidak terkendali oleh aktivitas manusia.
Pemanfaatan mangrove idealnya harus dibarengi juga dengan upaya pelestarian terhadapnya. Tekanan terhadap ekosistem mangrove akan berdampak buruk pada keadaanya di masa yang akan datang.
Kita bisa memprediksi secara bersama masa depan mangrove jika pemanfaatan secara buta terus saja terjadi, ditambah rasa abai terhadap konservasi.
Padahal manfaat hutan mangrove sangatlah banyak. Mangorve mampu menetralisir bahan pencemar, menahan kekuatan ombak tsunami, sumber plasma nutfah, habitat biota laut, fungsi penyangga kehidupan, fungsi ekonomi, pariwisata dan pendidikan.
Lebih luas lagi mangroe sebenarnya punya sumbangsih terhadap iklim yang semakin memanas ini. Vegetasi mangrove jelas mampu membantu penurunan suhu rata-rata bumi.
Lalu, apakah sebenarnya ada cara melestarikan hutan mangorove? Jelas ada, banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menjaga eksistensi hutan bakau atau mangrove ini. Berikut adalah caranya.
Tidak membuang sampah sembarangan
Sampah yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan dan masuk ke dalam ekosistem mangrove. Apalagi anda yang tinggal disekitar mangrove, membuang sampah di sekitar mangrove tentu akan berakibat buruk pada kelanjutan lingkungannya.
Masalah mental memang sangat berpegaruh. Warga harus sejak dini di ajarkan untuk membuang sampah dengan benar di tempatnya. Tak hanya ekosistem pantai saja yang tercemar oleh sampah, yang terparah adalah sampah di sungai-sungai hususnya kota besar.
Mengembalikan hutan mangrove dari disfungsi
Ada banyak kawasan hutan mangrove yang sudah dikonversi sebagai peruntukan lain. Inilah yang secara mayor mengurangi jumlah luasan hutan bakau atau mangrove. Oleh sebab itu perlu ada pengembalian kawasan hutan mangrove yang sudah dikonversi.
Menanam mangrove
Beberapa lokasi yang mengalami kerusakan dapat ditanami kembali dengan pohon mangrove yang baru. Dengan demikian luasannya dapat bertambah kembali atau bahkan membuat ekosistem baru.
Pemanfaatan secara bijaksana
Tidak bisa dipungkiri bahwa tetap akan ada pemanfaatan mangrove. Pemanfaatan memang dibolehkan, namun harus secara bijaksana dan dikelola dengan mengikuti peraturan yang ada.
Peran stakehoder agar mau melestarikan hutan mangrove
Kelestarian mangrove adalah kepentingan bersama, karena manfaat mangrove juga untuk bersama. Oksigen dan juga jasa lingkungan dari hutan mangrove adalah buktinya.
Pendidikan dan peningkatan pengetahuan
Perlu adanya pendidikan sejak dini mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Menanam mangrove bisa menjadi sia-sia jika manusianya tidak ditanami rasa peduli terhadap lingkungan. Bisa jadi justru malah terbengkalai ataupun malah dirusak.
Nah itulah beberapa cara atau langkah kita terhadap upaya pelestarian hutan mangrove. Kita semua punya peluang merusak lingkungan, kita juga punya peluang untuk melestarikan lingkungan.
Dari 2 peluang itu bisa anda pilih yang mana yang akan menguntungkan anda?
Tentu adalah dengan menjaganya.
Salam rimbawan......
Baca juga: Alasan kenapa hutan harus dijaga
Tags
Hutan Mangrove