Hutan - Prinsip - prinsip ekowisata berkelanjutan. Ekowisata (ecotourism) merupakan kegiatan wisata yang didalamnya memperhatikan unsur pelestarian lingkungan.
Tidak hanya mementingkan kepuasan wisatawan, namun ekowisata juga mendukung keadaan lingkungan agar tetap dalam kondisi ideal. Dewasa ini ekowisata sudah jadi model dalam pengembangan pariwisata di dunia. Berbagai kawasan seperti bahari, hutan, perkebunan dan lainnya saat ini banyak yang mengunakan konsep ekowisata.
Konsep ekowisata mengubah pola wisatawan yang massal menjadi rombongan kecil yang mudah dikontrol dalam kegiatan menikmati alam. artinya ada pengendalian terhadap aktivitasnya.
Tidak semua tempat wisata bisa dikatakan menganut konsep ekowisata. Ada konsep dan prinsip-prinsipnya. Berikut adalah prinsip-prinsip ekowisata
1. Kesesuaian Antara Jenis dan Karakteristik Ekowisata
Sebelum dilakukannya pengembangan ekowisata, perlu diketahui karakteristik dan jenis lingkungan tersebut sehingga kedepannya ekowisata akan terarah. Ada spot yang memang semestinya dibiarkan natural untuk memberikan kesan, pendidikan, dan nuansa alamiah kawasan tersebut.
Baca Juga: Syarat Desa Wisata
2. Memperhatikan Konservasi
Yaitu melindungi, mengawetkan dan memanfaatkan secara lestari sumberdaya alam yang digunakan untuk ekowisata. Contohnya menjaga agar lokasi terbebas dari sampah dan pengerusakan ekosistem.
Secara definitif konservasi adalah penggunaan sumberdaya alam dengan bijaksana. Dalam hal ini untuk menjamin ketersediaanya dimasa sekarang dan masa yang akan datang sembari meningkatkan kualitasnya.
Ekowisata di berbagai macam tipe kawasan mesti mengedepankan hal ini, agar objek wisata tetap dapat dikunjungi saat ini dan tetap ada untuk waktu kedepannya.
Meski kita tidak bisa memungkiri bahwa terkadang masih ada kerusakan di kawasan wisata yang sudah menggunakan konsep ekowisata. Namun kita bisa membandingkan kerusakan itu dengan kawasan wisata yang tidak menerapkan konsep ekowisata.
Sebelum ekowisata benar-benar dilakukan pada sebuah obejek wisata, ada baiknya juga pihak pengelola mengitung daya dukung lokasi terebut. Juga degan melakukan pemetaan lokasi serta inventarisasi.
3. Ekonomis
Artinya bahwa ekowisata diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat setempat dan menjadi penggerak pembangunan ekonomi di wilayahnya serta memastikan usaha ekowisata dapat berkelanjutan.
4. Edukasi
Yaitu mengandung unsur pendidikan untuk mengubah persepsi seseorang agar mempunyai kepedulian, tanggungjawab dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan budaya.
Pada aktivitas ekowisata, seorang wisatawan dapat menambah pengetahuan terkait lokasi tersebut dan nilai penting dari lingkungan yang ia kunjungi.
Harapannya bahwa ada ilmu baru yang wisatawan dapatkan, tidak hanya memanjakan mata saja namun peningkatan pengetahuan dan kepedulian. Pada kesempatan inilah juga dapat diinformasikan kenapa hutan harus dijaga oleh kita.
5. Memberikan Kepuasan dan Pengalaman Kepada Pengunjung
Hal ini berkaitan dengan pelayanan, isi dan perjalanan ekowisatanya. Pengunjung mempunyai hak untuk mendapat kepuasan dari perjalannnya.
6. Partisipasi Masyarakat
Yaitu peran serta masyarakat dalam kegiatan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian ekowisata dengan menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan keagamaan masyarakat di sekitar kawasan.
Masyarakat setempat diajak dalam mengelola kawasan ekowisata. Selain untuk meningkatkan ekonomi, masyarakat setempat memiliki peran yang krusial. Kedaan lingkungan, hal-hal yang menyangkut sejarah dan lainnya merupakan hal yang bisanya menjadi pengetahuan mereka sehingga dapat menjadi potensi dalam pengembangan ekowisata.
7. Menampung Kearifan Lokal
Dalam kegiatan ekowisata, ada kearifan lokal yang sudah melekat dan tetap dijaga. tidak dibenarkan ketika dalam pengembangan ekowisata memangkas adanya kearifan lokal. Justru terkadang kearifan lokal menjadi daya jual dalam paket ekowisata.
Itulah tujuh prinsip ekowisata. Lalu bagaimana jika prinsip tersebut tidak terlaksana atau diabaikan? Maka akan banyak kemungkinan yang terjadi.
Kemungkinan atau akibat jika prinsip ekowisata tidak berjalan !
• Akan ada kerusakan alam pada kawasan yang digunakan
• Kurangnya peningkatan pengetahuan terhadap lingkungan
• Kurangnya pengaruh wisata terhadap ekonomi
Jika prinsip ekowisata dijalankan dengan baik:
Sudah pasti bahwa tujuan dari konsep ekowisata adalah terjaganya sebuah lingkungan dari kerusakan. Jika prinsip ekowisata di jalankan maka keestarian lingkungan tercipta.
Siapa yang bertanggung jawab terhadap prinsip ekowisata: Tanggungjawab dipikul oleh pengelola, pengunjung dan stakeholder yang terkait.
Itulah prinsip-prinsip ekowisata atau ecotourism, semoga prinsip tersebut bisa terlaksana sehingga tidak berdampak negatif pada lingkungan dan manusia.
Tags
Ekowisata